PEMANFAATAN ASET SARANA DAN ASET AGAMA DAN BUDAYA SEBAGAI UPAYA MELAKSANAKAN PEMBELAJARAN YANG BERPIHAK PADA MURID.
Sekolah saya tidak memiliki sarana praktikum yaitu laboratorium kimia, tetapi keterbatasan ini tidak menghalangi saya dan murid untuk mengendorkan semangat dalam belajar. Kami terbiasa menggunakan bahan alam yang ada disekitar untuk melaksanakan praktikum, misalnya menggunakan berbagai macam kelopak bunga untuk percobaan indikator asam basa. Di samping itu kami dapat menggunakan laboratorium maya untuk melaksanakan praktikum secara online.
Yang kami banggakan di sekolah adalah aset Agama dan Budaya. Seluruh warga sekolah kelihatan sangat religius, dan mau melaksanakan perintah agama secara ikhlas, walaupun memiliki sarana yang terbatas, seperti ruang musholla yang kecil, tetapi hal ini tidak menyurutkan niat kami untuk mengembangkan diri dalam bidang agama, karena kami yakin bahwa dengan menjalankan perintah agama kami segenap komunitas sekolah merasa bahagia, dan inilah cita-cita terbesar manusia yang hidup dibumi ini.
Sekolah kami tepat berada di desa Maria, yang merupakan salah satu desa budaya yang ditetapkan oleh dinas pendidikan dan kebudayaan provinsi NTB, inilah aset kami yang dapat dikembangkan di sekolah. Kami dapat bekerja sama dengan lembaga adat desa Maria untuk melaksanakan kegiatan budaya di sekolah, sehingga siswa dapat bahagia belajar dengan tidak melupakan budaya bangsanya.
Komentar
Jadilah yang pertama berkomentar di sini